kakatua seram (Cacatua moluccensis) |
Berikut daftar nama-nama burung dilindungi undang-undang yang disebut dalam lampiran PP No 7 tahun 1999:
No. | Nama Ilmiah | Nama |
71 | Accipitridae | Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Accipitridae) |
72 | ||
73 | ||
74 | Alcedinidae | Burung udang, Raja udang (semua jenis dari famili Alcedinidae) |
75 | Alcippe pyrrhoptera | |
76 | Anhinga melanogaster | |
77 | Aramidopsis plateni | Mandar Sulawesi |
78 | Argusianus argus | Kuau |
79 | Bubulcus ibis | |
80 | Bucerotidae | Julang, Enggang, Rangkong, Kangkareng (semua jenis dari famili Bucerotidae) |
81 | Cacatua galerita | Kakatua putih besar jambul kuning |
82 | Cacatua goffini | Kakatua gofin |
83 | Cacatua moluccensis | Kakatua Seram |
84 | Cacatua sulphurea | |
85 | Cairina scutulata | Itik liar |
86 | Caloenas nicobarica | Junai, Burung mas, Minata |
87 | Casuarius bennetti | Kasuari kecil |
88 | Casuarius casuarius | Kasuari |
89 | Casuarius unappenddiculatus | Kasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning |
90 | Ciconia episcopus | Bangau hitam, Sandanglawe |
91 | Colluricincla megarhyncha | Burung sohabe coklat |
92 | Crocias albonotatus | Burung matahari |
93 | Ducula whartoni | Pergam raja |
94 | Egretta sacra | Kuntul karang |
95 | Egretta spp. | Kuntul, Bangau putih (semua jenis dari genus Egretta) |
96 | Elanus caerulleus | Alap-alap putih, Alap-alap tikus |
97 | Elanus hypoleucus | Alap-alap putih, Alap-alap tikus |
98 | Eos histrio | Nuri Sangir |
99 | Esacus magnirostris | Wili-wili, Uar, Bebek laut |
100 | Eutrichomyias rowleyi | Seriwang Sangihe |
101 | Falconidae | Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Falconidae) |
102 | Fregeta andrewsi | Burung gunting, Bintayung |
103 | Garrulax rufifrons | Burung kuda |
104 | Goura spp. | Burung dara mahkota, Burung titi, Mambruk (semua jenis dari genus Goura) |
105 | Gracula religiosa mertensi | Beo Flores |
106 | Gracula religiosa robusta | Beo Nias |
107 | Gracula religiosa venerata | Beo Sumbawa |
108 | Grus spp. | Jenjang (semua jenis dari genus Grus) |
109 | Himantopus himantopus | Trulek lidi, Lilimo |
110 | Ibis cinereus | Bluwok, Walangkadak |
111 | Ibis leucocephala | Bluwok berwarna |
112 | Lorius roratus | Bayan |
113 | Leptoptilos javanicus | Marabu, Bangau tongtong |
114 | Leucopsar rothschildi | |
115 | Limnodromus semipalmatus | Blekek Asia |
116 | Lophozosterops javanica | Burung kacamata leher abu-abu |
117 | Lophura bulweri | Beleang ekor putih |
118 | Loriculus catamene | Serindit Sangihe |
119 | Loriculus exilis | Serindit Sulawesi |
120 | Lorius domicellus | Nori merah kepala hitam |
121 | Macrocephalon maleo | Burung maleo |
122 | Megalaima armillaris | Cangcarang |
123 | Megalaima corvina | Haruku, Ketuk-ketuk |
124 | Megalaima javensis | Tulung tumpuk, Bultok Jawa |
125 | Megapoddidae | Maleo, Burung gosong (semua jenis dari famili Megapododae) |
126 | Megapodius reintwardtii | Burung gosong |
127 | Meliphagidae | Burung sesap, Pengisap madu (semua jenis dari famili Meliphagidae) |
128 | Musciscapa ruecki | Burung kipas biru |
129 | Mycteria cinerea | Bangau putih susu, Bluwok |
130 | Nectariniidae | Burung madu, Jantingan, Klaces (semua jenis dari famili Nectariniidae) |
131 | Numenius spp. | Gagajahan (semua jenis dari genus Numenius) |
132 | Nycticorax caledonicus | Kowak merah |
133 | Otus migicus beccarii | |
134 | Pandionidae | Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Pandionidae) |
135 | Paradiseidae | Burung cendrawasih (semua jenis dari famili Paradiseidae) |
136 | ||
137 | Pelecanidae | Gangsa laut (semua jenis dari famili Pelecanidae) |
138 | Pittidae | Burung paok, Burung cacing (semua jenis dari famili Pittidae) |
139 | Plegadis falcinellus | Ibis hitam, Roko-roko |
140 | Polyplectron malacense | Merak kerdil |
141 | Probosciger aterrimus | Kakatua raja, Kakatua hitam |
142 | Psaltria exilis | Glatik kecil, Glatik gunung |
143 | Pseudibis davisoni | Ibis hitam punggung putih |
144 | Psittrichas fulgidus | Kasturi raja, Betet besar |
145 | Ptilonorhynchidae | Burung namdur, Burung dewata |
146 | Rhipidura euryura | Burung kipas perut putih, Kipas gunung |
147 | Rhipidura javanica | Burung kipas |
148 | Rhipidura phoenicura | Burung kipas ekor merah |
149 | Satchyris grammiceps | Burung tepus dada putih |
150 | Satchyris melanothorax | Burung tepus pipi perak |
151 | Sterna zimmermanni | Dara laut berjambul |
152 | Sternidae | Burung dara laut (semua jenis dari famili Sternidae) |
153 | Sturnus melanopterus | Jalak putih, Kaleng putih |
154 | Sula abbotti | Gangsa batu aboti |
155 | Sula dactylatra | Gangsa batu muka biru |
156 | Sula leucogaster | Gangsa batu |
157 | Sula sula | Gangsa batu kaki merah |
158 | Tanygnathus sumatranus | Nuri Sulawesi |
159 | Threskiornis aethiopicus | Ibis putih, Platuk besi |
160 | Trichoglossus ornatus | Kasturi Sulawesi |
161 | Tringa guttifer | Trinil tutul |
162 | Trogonidae | Kasumba, Suruku, Burung luntur |
163 | Vanellus macropterus |
Pada list no. 71 di atas disebut semua Jenis Burung dari famili Accipitridae dinyatakan sebagai burung dilindungi, berikut beberapa jenis burung dari famili Accipitridae:
- Elang Bondol (Haliastur indus) Gambar
- Elang Kelelawar (Macheiramphus alcinus), ciri-ciri: Berukuran sedang 45 cm, berbulu hitam. Jambul pendek menjuntai, tenggorokan putih, setrip mesial hitam. Pada waktu terbang, terlihat seperti alap-alap dengan sayap panjang runcing dan berpangkal agak lebar, tetapi ekor pendek dan berpotongan lurus. Iris kuning, paruh hitam, kaki abu-abu, diberi nama elang kelelawar karena makanannya sebagian besar adalah burung kelelawar, adapun Klasifikasi ilmiah burung Elang Kelelawar: Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Aves, Ordo: Accipitriformes, Famili: Accipitridae, Genus: Macheiramphus, Spesies: M. alcinu,s Nama binomial: Macheiramphus alcinus (Westermann, 1851); Gambar
- Elang Paria (Milvus migrans), ciri-ciri: Berukuran agak besar (65 cm), berbulu coklat gelap dengan ekor menggarpu yang khas. Pada waktu terbang, bercak pucat pada pangkal bulu primer terlihat kontras dengan ujung sayap yang hitam. Kepala kadang-kadang berwarna lebih pucat dibandingkan dengan punggung. Remaja: kepala dan tubuh bagian bawah bergaris-garis kuning tua. Iris coklat, paruh abu-abu, sera dan kaki abu-abu biru.dengan klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Aves, Ordo: Falconiformes (atau Accipitriformes), Famili: Accipitridae, Genus: Milvus, Spesies: M. migrans, Nama binomial: Milvus migrans(Boddaert, 1783) Gambar
- Elang Siul (Haliastur sphenurus) ciri-ciri: Berukuran sedang (51-59 cm). Dada dan perut coklat bercoret. Punggung coklat, dengan ujung sayap penutup gelap. Ekor abu-abu pucar, kepala coklat bercoret pucat. Betina mirip dengan jantan dengan ukuran tubuh yang lebih besar. Juvenile: tubuh bagian atas lebih gelap dan kemerahan, dengan sayap terbang yang warnanya tidak sekontras pada burung dewasa. Pola garis pada Kepala dan tubuh bagian bawah terlihat lebih jelas berwarna coklat pucat dan kuning krem, terlihat lebih pucat jika terkena sinar matahari. Iris mata coklat gelap, sera abu-abu pucat, dan kaki kekuning-kuningan sampai kebiru-biruan. Gambar
- Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus), Deskripsi: Berukuran besar, bertubuh ramping. Sayap lebar, ekor panjang berbentuk bulat, jambul pendek. Terdapat tiga wujud penampakan (disebt"fase) yaitu fase gelap, fase terang, dan fase peralihan. Fase gelap: seluruh tubuh coklat gelap dengan garis hitam pada ujung ekor, terlihat kontras dengan bagian ekor lain yang coklat dan lebih terang. Burung muda juga berwarna gelap. Fase terang: tubuh bagian atas coklat abu-abu gelap, tubuh bagian bawah putih bercoret-coret coklat kehitaman memanjang, setrip mata dan kumis kehitaman. Burung muda: tubuh bagian atas coklat keabu-abuan, kepala dan tubuh bagian bawah keputih-putihan. fase peralihan: pola warna coretan dan garis (lebih mirip bentuk terang): garis-garis hitam pada ekor dan sayap tidak teratur serta garis-garis coklat kemerahan melintang pada perut bagian bawah, paha, dan ekor bagian bawah. Iris kuning sampai coklat, paruh kehitaman, sera kuning kehitaman, kaki kuning kehijauan. Gambar
- Elang Ular Bido (Spilornis cheela) Gambar
- Elang Ular Jari Pendek (Circaetus gallicus) Gambar
- Elang Ular Sulawesi (Spilornis rufipectus) Gambar
- Elang Laut Dada Putih (Haliaeetus leucogaster) Gambar
- Elang Ikan Kecil (Ichthyophaga humilis) Gambar
- Elang Ikan Kepala Kelabu (Ichthyophaga ichthyaetus) Gambar
- Elang Hitam (Ictinaetus malayensis) Gambar
- Elang Rawa Tutul (Circus assimilis) Gambar
- Elang Rawa Tangling (Circus melanoleucos) Gbr Jantan ... Gbr Betina
- Elang Rawa Katak (Circus aeruginosus)
- Elang Bonelli (Hieraaetus fasciatus)
- Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
- Elang Sulawesi
- Elang Gunung
- Elang Ular Kinabalu
- Elang Tikus
- ...bersambung
Pada list no. 74 di atas disebut semua Jenis burung dari famili Alcedinidae dinyatakan sebagai burung dilindungi, berikut beberapa jenis burung dari famili Alcedinidae:
- Raja Udang Erasia (Alcedo atthis)
- Raja Udang Meninting
- Raja Udang Biru Langit
- Raja Udang Kecil
- Raja Udang Kalung Biru
Menurut kententuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 bahwa:
- Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
- Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
- Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
hola Hari :-)
BalasHapusini kali ke tiga sy membutuhkan situs ini (therefore I would thank to you very super much:-) untuk melengkapi dafta satwa yg dilindungi. Bener2berguna euy, apalagi informasi yg muatannya lokal. maksud sy, misalnya kalo daftar Endangered species versi IUCN kan udah established banget situsnya dan infonya, tapi kalo yg sifatnya lokal, misalnya spesies lokal yg dilindungi versi Peraturan Pemerintah misalnya.. wah nyarinya agak susah.. pengalaman kemaren, situs 'pamerentah' yg seharusnya punya list2semacam ni pun ternyata gak ada atau gak accessible..
oh ya sekali lagi makasih.. daftar Amfibi yg dilindungi ada gak ya> lagi mau cari nih..
duan (di UI)
duanaud@yahoo.com
Halo pak, mau tanya nih... kalau Burung Muray Batu termasuk burung yg di lindungi atau tidak ? Tlg jawaban di kirim ke 081380329079 Makasih pak.
BalasHapuskalo jalak putih di ternak bagaimana??
BalasHapuswah... banyajk juga terbyata burung yang dilindungi...
BalasHapuskebanyakan da4ri species tersebut hampir punah ya...
alangkah baiknya jika disertai gambar2 burung yg dilindungi tsb
BalasHapusguna menambah wawasan & bisa ikut melindungi satwa tsb
Setujuuuuu
Hapusbetul om, tolong dikasi gambar kalau cuma tulisan ngak tau mana jenis burungnya.
BalasHapuspada kenyataannya bnyk penangkap burung yg tdk tau aturan ini, alasannya tentu saja karena uu tsbt tdk dsbr luaskan. kalo ada orang miskin nangkep binatang yg dilindungi tsbt krn ingin dpt uang lbh, trs dipenjara & didenda 100 jt, mk bgmn dg kelangsungan hdp klrg mrk. udah miskin punya anak bnyk malah dipenjara dan didenda lg. di kampung2 tuh bnyk yg nangkap burung kuntul alasannya u/ dimakan, wajar saja bgitu toh u/ alasan hdup & mrk tdk tau ada peraturan yg melarangnya. ya gmn mau taulah aturannya jg gak disebar luasin. burung2 trsbt mnjd langka bkan hanya penangkapan liar, tp jg krn habitat mrk dirusak mnsia u/ pmbngunan rumah. kalaulah pemerintah menganggap penangkapan liar sbg suatu pelanggaran krn tlh mbuat keruasakan alam, seharusnya pabrik roko jg ditutup krn tlh mbuat krsakan yg lbh parah lg pd stp pecandunya, jg shrsnya ada pelarangan pembuatan rumah di atas lahan bekas persawahan, krn itu habitat burung kuntul. selanjutnya ada enggak sbuah program pemerintah u/ mengembang biakkan burung yg dianggap langka, misalnya dg mlkkan budi daya burung kuntul atau sejenisnya yg lain??????????/
BalasHapuswah dalem bener nih ulasannya,Terima kasih.... pertanyaannya hampir sama dengan bagaimana jika orang miskin jadi kurir narkoba, sosialisasi peraturan tidak pernah berhenti dilakukan oleh pemerintah/bksda demikian juga berbaikan habitat, budidaya/penangkaran terhadap tsl dilindungi boleh dan telah dilakukan oleh mitra kerja, pemerintah membuka peluang untuk itu. hampir sama dengan "paten" tentu jika tujuannya ekonomis maka tsl yang dibudidayakan tentu yang memiliki nilai ekonomis tinggi, dapat dan kecil resiko.
HapusIndonesia pada bego nih para penerus pahlawanmu.
BalasHapusNgapain buat peraturan gitu coba aja pemerintah putar otak dikit buat mengembang biakan burung"langka itu .
Kenapa kita yg pengen memelihara atau mengembang biakan burung"langka itu kena denda , ujung"nya duit juga .
PAYAHHHH !!!
@akhmad:
Hapusbos, jangan picik lah. Hari gini. Memelihara burung2 langka ya jelas2 harus dilarang kalau tujuannya bukan untuk menangkar atau mengembangbiakkan. Kepikir nggak sih kalau tindakan itu bakal merusak kelangsungan hidup spesies itu? Egois sekali anda ini, spesies burung itu bisa punah hanya gara2 anda ingin memilikinya.
nice info
BalasHapushttp://tytoalba-owl.blogspot.com
pak lahan2 di indonesia makin sempit,udah legalisasiin aja pemeliharaan hewan2 langka coba lihat contoh keberhasilannya juga sudah terbukti melalui masyarakat seperti jalak bali,cucak rawa n murai batu medan n yg lain2 coba lihat sepak terjang pemerintah khususnya bksda tentang orang hutan di kalimantan ga bisa apa2 yg bergerak malah LSM
BalasHapus@anonim
HapusHarap dibedakan "pemeliharaan" dengan "penangkaran". Kalau penangkaran oleh masyarakat memang seharusnya didukung. Tapi kalau sekedar pemeliharaan, itu sama aja memutus kelangsungan hidup spesiesnya sehingga harus dilarang.
kalau memelihara burung lorri, legal atau illegal?
BalasHapusbeberapa pemerhati burung ada yang mensinonimkan lori = nuri, Jika yang dimaksug "lorry" oleh sahabat adalah nuri bayan (Lorius roratus) atau nuri merah kepala hitam (Lorius domicellus), maka pemanfaatannya ada prosedur khusus
HapusMaksud dari pemanpaatannya ada prosedur khusus itu apa?
Hapusprosedurnya bagaimana?
sesuai peraturan perundang-undangan (UU No. 5 Th 1990 ttg KSDAH dan Ekosistemnya Jo. PP No. 8 tahun 1999 dan permenhut terkait,
Hapusapa bila ada yang membunuh hewan yang dilindungi ada hukumannya tidaknya..., di desaku bayak yang gt pak
BalasHapusPak saya mau nanya
BalasHapusdi sini kan sudah terdaftar burung yang dilindungi
burung2 tersebut dilarang diperjualbelikan dengan alasan terancam punah
Kalau misalnya saya mengimport burung dari luar negri
contoh golden eagle, itu kan famili nya juga tertera diatas karena sama2 elang
Tetapi secara tidak langsung saya tidak mengancam kelestarian hewan di indonesia karena asalnya memang bukan dari sini
dan burung tersebut bukan burung yang dilarang di negaranya, misal saya mengimpornya dari kazakhstan (salah satu negara yang membudidayakan falconry, bahkan menjadi salah satu olah raga nasionalnya).
Hukumnya kalau saya boleh tau bagaimana ya pak?
Dan bisa kah saya tetap memelihara burung yang tertera di atas tetapi dengan surat izin tertentu?
Pak mau tanya sekarang burung ketilang itu langgka,
BalasHapusapa itu tidak termasuk katagori juga pak...
mohon balasannya pak
terimakasih.
numpang tanya om apakah kacer murai batu dan cucak hijau dilindungi, kalo tidak knp bksda bisa menyita?? http://www.antaranews.com/berita/397696/bksda-kalteng-gagalkan-penyelundupan-400-burung
BalasHapuskacer, muray batu, dan cucak hijau sampai saat ini tidak termasuk burung dilindungi UU,
HapusNamun demikian Pasal 42 ayat (1) PP No.8 th 99 bahwa pengiriman atau pengangkutan jenis tumbuhan dan satwa liar (TSL)dari satu wilayah habitat ke wilayah habitat lainnya di Indonesia, atau dari dan keluar wilayah Indonesia, wajib dilengkapi dengan dokumen pengiriman atau pengangkutan; Jika melanggar maka berdasarkan Pasal 63 Jo. 64-nya TSL dirampas untuk negara.
infonya bagus banget, mas Heriyanto saya mau tanya kalo burung hantu jenis tyto alba, buffy fish, bubo sumatranus. strix dilindungi tidak mas? yang dimaksud burung hantu biak itu seperti apa?
BalasHapuskalau kita mau memelihara hewan yang dilindungi bagaimana prosedurnya dan biaya administrasinya? tolong di share ya mas
mas saya dirumh punya 1 anakn merak ,niat sya sih sya crikn psangan bla sudh bsar dan sya mau tangkrkn,tpi sya bimbng krna ada UU Prlindungan hwan langka,mohon msukannya
BalasHapusMakasih yah pak dgn adanya website ini saya sangat terbantu sekali, saya kbetulan bekerja di upt puskeswan yg nangani ttg hewan, saya trs trang aja sya blm trlalu ngerti ttg dunia hewan, krn background pndidikan sya bkn dr peternakan, hanya saya pekerjaan sya menuntut sya utk lbh jauh mengenal dunia mrk, ada beberapa pertanyaan yg mau sya tanyakan, dan sya harap utk dpt dibalas krn ini jg yg nantinya mendukung kinerja kami dilapangan yg secara tak langsung demi penyelamatan hewan2 yg dilindungi tsb ;
BalasHapus1. Saya minta tlg pak tlg ditampilkan gambar2 hewan yg dilindungi tsb ?
2. Saya jg minta tlg ditampilkan karakteristik / ciri2 khas dr hewan tsb ?
OK, thanks pak ..............
Oya pak saya mau bertanya nih, karena burung murai batu, dan burung kucer bkn termasuk dalam burung yg dilindungi, namun kenyatanx kadang ada penyitaanx jg jika burung tsb dikirim atau diangkut ke daerah lain, meskipun burung tsb tlh dilengkapi dokumen pengangkutan/pengiriman, katanya sih dr yg saya pernah dgr jumlahx yg dibawa banyak pernah ada sampai, 17 ekor. Nah meskipun sdh ada undang2x ttg pengangkutan/pengiriman TSL tsb, tetapi disitu tdk dijlaskan berapa jumlahnya yg boleh dibawa/diangkut. Minta tlg nih pak, mungkin tdk hanya burung saja, yang termasuk dalam TSL lah, mungkin binatang2 lainnya yg boleh diangkut/dikirim ke suatu tempat jumlahx dibatasi, nah kategori dibatasi ini berapa yg boleh dibawa, maksimal berapa ekor ? OK.TQ
BalasHapusmaksimal Jumlah tsl tidak dilindungi yang akan ditangkap/angkut dr alam dibatasi dengan kuota yg ditetapkan oleh pemerintah setiap tahun untuk masing-masing propinsi, jlh tsb tergantung pada populasi tsl di alam, jika tidak ada kuota atau kuota telah habis maka pada thm. tsb tidak akan dikeluarkan SAT-DN (lihat SK Menhut 447 tahun 2003 ttg Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar);
HapusOom Hari....appreciate daah pokokne....biar yang ngerasa Indonesia makin ngerasa kalo alam Indonesia dan NKRI...harus HARGA MATI....Bravo ....!
BalasHapusmas hariyanto
BalasHapusmohon di bantu diemailkan pdf sk menteri kehutanan No.554 Tahun 2103
berarti tidk smua burung nuri dilindungi ya
BalasHapus